Judul : Sang Kualita: Laporan Praktikum Ekologi Hutan Penentuan Luas Kuadrat Tunggal Minimum Dengan Spesies Area Curve Laporan Praktikum Metode Kuadrat
link : Sang Kualita: Laporan Praktikum Ekologi Hutan Penentuan Luas Kuadrat Tunggal Minimum Dengan Spesies Area Curve Laporan Praktikum Metode Kuadrat
Sang Kualita: Laporan Praktikum Ekologi Hutan Penentuan Luas Kuadrat Tunggal Minimum Dengan Spesies Area Curve Laporan Praktikum Metode Kuadrat
Hohoho, bertemu kembali, sesi kali ini akan menjelaskan tentang laporan praktikum metode kuadrat Sang Kualita: Laporan Praktikum Ekologi Hutan Penentuan Luas Kuadrat Tunggal Minimum dengan Spesies Area Curve simak selengkapnya
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HUTAN
PENENTUAN LUAS KUADRAT TUNGGAL MINIMUM DENGAN SPESIES AREA CURVE
PENENTUAN LUAS KUADRAT TUNGGAL MINIMUM DENGAN SPESIES AREA CURVE
Tujuan
• Untuk memebuat SAC satu masyarakat pohon hutan dan menentukan banglas kuadrat tunggal minimum
Dasar Teori
Luas minimal ataupun kurva kelas area melahirkan langkah awal yang digunakan untuk menganalisis satu vegetasi yang menggunakan bidang contoh (kuadrat). Luas minimal digunakan untuk memperoleh luasan bidang contoh (sampling area) yang dianggaprepresentatif dengan satu contoh vegetasi pada satu habitat tertentu yang alang dipelajari.Luas bidang contoh mempunyai hubungan erat dengan heterogenitas jenis yang terdapatpada areal tersebut. Makin tinggi heterogenitas jenis yang terdapat pada areal tersebut, maka makin banglas bidang contoh yang digunakan. Bentuk banglas minimal boleh berwujud bujursangkar, empat persegi panjang dan boleh pula berwujud lingkaran. Luas bidang contoh minimal yang mewakili vegetasi produk banglas minimum, akan dijadikan patokan di analisisvegetasi dengan metode kuadrat. (Sugianto, 1994).
Metode kuadrat pada umumnya dilakukan andaikan sekadar vegetasi tingkat pohon saja yangmenjadi bahan penelitian. Metode ini encer dan kian banter digunakan untuk mengetahuikomposisi, dominansi pohon dan menaksir volumenya. Keragaman kelas boleh diambiluntuk menanadai kuantitas kelas di satu daerah tertentu ataupun sebagai kuantitas spesiesdiantara kuantitas total individu dari seantero kelas yang ada. Hubungan ini dapaat dinyatakansecara numerik sebagai indikator keragaman ataupun indikator nilai penting. (Rahardjanto, 2001).
Salah satu metode untuk menentukan banglas minimum satu daerah yaitu dengan Species Area Curve (SAC). Metode ini boleh digunakan untuk melihat minimum kuantitas bidang contoh. Sejumlah cuplikan dikatakan representive bila didalamnya terdapat semua ataupun sebagian besar jenis tanaman pembentuk masyarakat ataupun vegetasi tersebut (Odum, 2001).
Baca Juga :
Untuk fasih luas,metode manapun yang di pakai untuk menggambarkan satu vegetasi yang berarti adalah layak di sesuaikan dengan arah banglas ataupun sempitnya satu area yang diamati Bentuk banglas minimal boleh berwujud bujur sangkar, empat persegi panjang dan boleh pula berwujud lingkaran. Luas bidang contoh minimal yang mewakili vegetasi produk banglas minimum, akan dijadikan patokan di analisis vegetasi dengan metode kuadrat.(Anwar,1995).
Tipe kurva area kelas siap enam. Penentuannya berasas karaktestik ilmu lingkungan dari beraneka macam sampel. Tipe I ada bahan pokok berasas pada pengukuran tunggal yang sudah siap bidang bersarang. Tipe IIA dan IIB tersusun atas penaksiran keberagaman yang terdapat pada satu area. Tipe IIIA dan IIIB ada bahan yang diperoleh dari kuadrat terdekat. Tipe IV ada bahan dari cuplikan area yang ada ciri khusus (Scheiner, 2003).
Alat dan Bahan
Tumbuhan kelas pohon berdiameter ≥ 10 cm (keliling ≥ 31,4 cm) dan daluang milimeter, alatnya berupa tali, roll meter, lin meter, kompas, daluang untuk membuku data, dan alat tulis
Cara Kerja
1. Arah dibidik menggunakan kompas untuk menentukan hadap bidang ukur.
2. Sebelum dibuat SAC, bahkan dahulu bidang takar dibuat sepertu pada coretan beserta :
Keterangan :
1 = 5 m x 5 m
2 = 5 m x 10 m
3 = 10 m x 10 m
4 = 10 m x 20 m
5 = 20 m x 20 m
6 = 20 m x 40 m
3. Selanjutnya semua jenis pohon berdiameter > 10 cm (keliling > 31,4 cm) di saban kuadrat ataupun bidang takar dicatat dengan lembaran seperti diatas. Jenis pohon yang tercatat pada kuatdrat 1 secara otomatis menjadi anggota jenis yang siap di kuadrat 3 dan seterusnya. Jika pertambahan jenis tidak berguna ataupun konstan duet kali berturut-turut, pemungutan bahan bisa dihentikan.
4. Hubungan antara kuantitas jenis dan kuadran di selembar daluang milimeter block digambar dengan sumbu x berupa ukuran kuadrat dan sumbu y berupa kuantitas jenis.
5. Pada SAC yang telah dibuat, layak ditentukan banglas minimum kuadran garis n yang ada kelerengan 10% kuantitas jenis per 10% banglas kuadran tersbesar dibuat.
6. Kemudian dari garis m yang sejajar dengan garis n dan menyinggung kurva SAC dibuat garis proyeksi ke sumbu x, perpotongan garis proyeksi dengan sumbu x menunjukkan lias minimum yang dicari.
Daftar Pustaka
Anwar. 1995. Biologi Lingkungan. Bandung: Ganexa exact.
Odum, Eugene P. 2001. Dasar-dasar Ekologi. UGM University Press. Yogyakarta
Rahardjanto, A. 2001. Ekologi Tumbuhan. UMM Press. Malang
Sheiner, S. M. 2003. Six types of special-area curves. Blackwell Science Ltd. New Jersey
Sugianto, A. 1994. Ekologi Kwantitatif, Metode Analisis Populasi dan Komunitas. Usaha Persada. Malang.
begitulah pembahasan perihal Sang Kualita: Laporan Praktikum Ekologi Hutan Penentuan Luas Kuadrat Tunggal Minimum dengan Spesies Area Curve semoga tulisan ini bermanfaat terima kasih
Artikel ini diposting pada label , tanggal 22-10-2021, di kutip dari https://sangkualita.blogspot.com/2017/02/laporan-praktikum-ekologi-hutan.html
Demikian Sang Kualita: Laporan Praktikum Ekologi Hutan Penentuan Luas Kuadrat Tunggal Minimum Dengan Spesies Area Curve Laporan Praktikum Metode Kuadrat
Anda sekarang membaca artikel Sang Kualita: Laporan Praktikum Ekologi Hutan Penentuan Luas Kuadrat Tunggal Minimum Dengan Spesies Area Curve Laporan Praktikum Metode Kuadrat dengan alamat link https://metodekuadrat.blogspot.com/2021/10/sang-kualita-laporan-praktikum-ekologi.html