Judul : Pasar dalam perekonomian: Hukum Penawaran
link : Pasar dalam perekonomian: Hukum Penawaran
Pasar dalam perekonomian: Hukum Penawaran
Transaksi di pasar tidak terwujud bila hanya ada permintaan dari pihak pembeli saja. Permintaan dapat terwujud apabila ada barang-barang dan jasa yang disediakan penjual (penawaran). Dengan demikian, bila ada permintaan dan penawaran maka terjadilah transaksi di pasar. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai hukum penawaran. Untuk lebih memahaminya, mari kita simak pembahasan berikut ini.A. Pengertian Penawaran
Dalam kegiatan ekonomi, produsen memproduksi barang/jasa namun tidak digunakan untuk keperluan sendiri melainkan untuk dijual kepada konsumen dengan tujuan memperoleh laba atau keuntungan. Inilah yang dinamakan dengan penawaran. Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual (produsen) pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu (per hari, per minggu, per tahun). Seperti dalam permintaan menurut ekonomi mikro, dijelaskan bahwa penawaran juga dapat digolongkan menjadi penawaran perorangan dan penawaran pasar.
1. Penawaran Perorangan
Penawaran perorangan ialah penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual dalam menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga.
2. Penawaran Pasar
Penawaran pasar ialah keseluruhan penawaran yang didapat dari penjumlahan penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.B. Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi produsen dalam menawarkan produknya pada suatu pasar, diantaranya sebagai berikut.
1. Harga Barang Itu Sendiri
Dalam hukum penawaran dikatakan, jumlah barang yang ditawarkan dipengaruhi oleh perubahan harga barang itu sendiri. Hubungan ini bersifat positif, yaitu jika harga barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen bertambah. Tujuannya adalah untuk meraih keuntungan yang lebih besar.
2. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi dapat meningkatkan kapasitas produksi. Hal ini akan mempengaruhi besarnya jumlah barang yang ditawarkan di pasar. Seorang pengrajin sepatu sebelum adanya mesin dapat menghasilkan sepatu 250 pasang seminggu, tetapi ketika menemukan mesin yang dapat memproduksi sepatu 1.000 pasang dalam seminggu, jumlah penawaran pun bertambah.
3. Biaya Input (Faktor Produksi)
Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memperoleh faktor-faktor produksi mempengaruhi besarnya biaya produksi. Biaya produksi akan naik jika harga faktor-faktor produksi naik. Biaya produksi yang melebihi hasil penjualan akan menyebabkan kerugian. Hal ini dapat menimbulkan jumlah barang yang ditawarkan berkurang.
4. Adanya Tingkat Persaingan
Semakin tinggi persaingan suatu barang karena semakin banyaknya produsen maka jumlah penawaran pun semakin banyak.
5. Ekspektasi (Harapan Masa Depan)
Ketika suatu barang langka di pasaran, produsen mencoba menahan barang tersebut untuk tidak ditawarkan dulu ke pasar dengan harapan harga naik terus dan produsen akan mendapatkan laba yang besar dari perbuatannya.
6. Harga Barang Subtitusi dan Komplementer
Apabila harga barang substitusi meningkat, maka penawaran harga barang yang diamati akan turun. Hal ini karena harga barang yang diamati menjadi relatif lebih murah dibandingkan harga barang substitusinya, demikian sebaliknya jika harga suatu barang komplementer meningkat, maka penawaran terhadap barang yang diamati meningkat.C. Hukum Penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran adalah:
“Semakin tinggi tingkat harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).
Contoh tabel penawaran:
D. Kurva Penawaran
Dalam kurva penawaran perlu dibedakan antara dua pengertian yaitu penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan. Penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran. Adapun jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu.
Contoh kurva penawaran berdasarkan tabel di atas:
RANGKUMAN
Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual (produsen) pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu (per hari, per minggu, per tahun).
Bunyi hukum penawaran ialah: “Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.” Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).
Demikian Pasar dalam perekonomian: Hukum Penawaran
Sekianlah postingan Artikel Pasar dalam perekonomian: Hukum Penawaran kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, jangan lupa berkunjung kembali untuk postingan artikel lainnya, dan Terima kasih
Anda sekarang membaca artikel Pasar dalam perekonomian: Hukum Penawaran dengan alamat link https://metodekuadrat.blogspot.com/2016/06/pasar-dalam-perekonomian-hukum-penawaran.html