Percakapan Fiksi Antar Planet, Saat Pluto Menjadi Asteroid

Percakapan Fiksi Antar Planet, Saat Pluto Menjadi Asteroid - Hallo semua metode kuadrat, Pada Postingan kali ini yang berjudul Percakapan Fiksi Antar Planet, Saat Pluto Menjadi Asteroid , telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel fisika, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : Percakapan Fiksi Antar Planet, Saat Pluto Menjadi Asteroid
link : Percakapan Fiksi Antar Planet, Saat Pluto Menjadi Asteroid

Baca juga


Percakapan Fiksi Antar Planet, Saat Pluto Menjadi Asteroid

Jika teman-teman adalah anak generasi 90 an, pasti saat SD kalian pernah di ajarkan bahwa planet anggota surya kita ada 9, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Iya kan??

Namun sekarang, Pluto bukan lagi sebagai anggota planet tata surya kita. Sejak tanggal 24 Agustus 2006, sekitar 2500 ilmuwan yang bertemu di Praha telah mengesahkan pedoman baru bersejarah yang menurunkan pangkat planet kerdil yang jaraknya sangat jauh dari matahari itu ke kategori kedua.

Para ilmuwan menyepakati syarat benda angkasa disebut planet adalah harus berada di orbit sekitar matahari, ukurannya cukup besar sehingga bentuknya hampir bulat, dan menjauhkan orbitnya dari benda-benda lain. Status Pluto diperjuangkan selama bertahun-tahun, tetapi planet itu lebih kecil dari planet “tradisional” lain dalam sistem tata surya kita. Nah, akhirnya sekarang Pluto masuk kedalam kategori asteroid ke 134340.

status pluto bukan planet

Kalau saja pluto adalah manusia, tentu saja ia akan menceritakan perasaan hatinya ketika ia dipecat gara-gara peraturan yang dibuat-buat. Ia dilemparkan dari gelar terhormat sebagai planet, diturunkan derajatnya menjadi asteroid 134340.

Bayangkan saja, bagaimana perasaan Pluto saat ia melangkah gontai, menundukkan kepalanya disepanjang lorong tata surya dengan perasaan campur aduk. Ketika semua pasang mata mengamati setiap langkahnya yang berjalan menjauh … malu, terhina, terasing, marah, hancur…
eh, malah jadi lebay

"Seseorang memanggilmu dengan nomor! Apa itu bukan penghinaan? Bahkan seekor sapi pun punya kehormatan mendapatkan sebuah nama."

Mata Pluto terasa panas dan rasanya ingin sekali menyumbat telinganya saat semua planet-planet mulai berbisik-bisik.

Venus          : "Eh eh .. namanya diganti apa sih? Asteroid apa?"

Mars            : "Duh aku lupa, asteroid 13… apa gitu.. susah nyebutnya. Tanya bumi deh!

Bumi           : "Asteroid 134340… di bumi sih 13 itu angka sial, haha!"

Merkurius  : "Hhhh (menarik napas panjang ) Pluto yang malang! Makanya jangan jauh-jauh dari matahari"

Jupiter         : "Haa....h.ahaa (tertawa mengejek )…… badannya kecil sih. Dasar planet kurang gizi"
Saturnus   : "Makanya upgrade penampilan dong, jangan kampungan begitu. Contoh dong aku, merawat diri. Lihat deh cincinku kian hari kian mengkilap

Neptunus   : "Gimana tidak ditendang sama ilmuwan? Ngorbit saja ugal-ugalan. Masa sampai nyerobot orbitku kayak gitu? Coba kalau kami sampai tabrakan, aku sih tidak akan kenapa-napa, dia yang bakal hancur lebur!!

Mars              : "Mungkin dia mau cari sensasi kali."


Uranus       : "Aku juga mengorbit dengan cara berbeda. Aku menggelinding berpuntir, tapi aku tidak akan memotong orbit planet lain"

Jupiter          : "Nep, kalau dia memotong orbitmu lagi, ambil saja jadi satelitmu!"

Neptunus      : "Apa? Jadi satelitku? Mimpi apa dia ? Ihhh … (mencibir jijik).


Referensi:Yohanes surya Ph.D. Perburuan Bintang Sirius.




Demikian Percakapan Fiksi Antar Planet, Saat Pluto Menjadi Asteroid

Sekianlah postingan Artikel Percakapan Fiksi Antar Planet, Saat Pluto Menjadi Asteroid kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, jangan lupa berkunjung kembali untuk postingan artikel lainnya, dan Terima kasih

Anda sekarang membaca artikel Percakapan Fiksi Antar Planet, Saat Pluto Menjadi Asteroid dengan alamat link https://metodekuadrat.blogspot.com/2016/03/percakapan-fiksi-antar-planet-saat.html